Jakarta, -Kedatangan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali secara Resmi membuka Kongres IV Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa, di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, pada Senin (5/11/2022).
"Atas nama Presiden RI, Bapak Joko Widodo, saya dengan senantiasa mengharapkan ridha dan rahmat Allah dan ucapan bismillahirrahmanirrahim, membuka secara resmi Kongres IV Pencak Silat Pagar Nusa. Selamat berkongres. Insyaallah hasilnya akan membawa maslahat untuk kita semuanya, " tutur Amali yang diterima redaksi Jabar.indonesiasatu.co.id
Pada kesempatan tersebut, Amali menyampaikan bahwa pemerintah telah menetapkan pencak silat sebagai salah satu dari 14 cabang olahraga (cabor) unggulan dalam Desain Olahraga Nasional.
Ia mengatakan bahwa saat ini pemerintah tengah mengupayakan agar pencak silat bisa menjadi salah satu cabor dan berprestasi di tingkat olimpiade. Menpora Amali pun meminta bantuan Pagar Nusa untuk sama-sama mewujudkan pencak silat bisa tampil di olimpiade.
"Pencak silat belum menjadi cabor yang dipertandingkan di olimpiade, tapi sedang diusahakan minimal masuk di eksibisi olimpiade. Saya harap, itu bisa terwujud atas peran dan kontribusi dari atlet-atlet Pagar Nusa. Kita akan bekerja keras agar pencak silat menjadi cabang olahraga olimpiade, " ungkapnya.
Beliau juga, mengharapkan agar gelaran Kongres IV Pagar Nusa ini dapat berlangsung lancar dengan melahirkan evaluasi-evaluasi program, rekomendasi-rekomendasi, ketua umum dan pengurus yang baru.
"Walaupun peserta kongres ini adalah para pendekar, tapi tetap pemerintah mengharapkan kongres ini dilaksanakan dengan adem, guyub, rukun, enak, dan apa pun hasilnya harus bisa diterima oleh semua pihak, " katanya.
Baca juga:
Bupati Terus Ingatkan Jaga Kesehatan
|
"Saya percaya, kader Pagar Nusa kalau kongres pasti tidak akan gaduh, tapi akan aman, tertib, dan berjalan sesuai dengan waktunya, " imbuh Menpora Amali.
Sementara itu, Ketua Umum PP PSNU Pagar Nusa M Nabil Haroen menyampaikan sejumlah hal capaian selama ini. Salah satunya adalah transformasi digital dan kemandirian organisasi.
Wujud transformasi digital yang dilakukan Pagar Nusa adalah berhasil menciptakan e-KTA (kartu tanda anggota elektronik). Dari situ, tercatat bahwa kader Pagar Nusa di seluruh Indonesia dan beberapa negara di luar negeri mencapai 3 juta orang.
Sedangkan di bidang kemandirian organisasi, Gus Nabil mengatakan bahwa sudah banyak pimpinan cabang dan wilayah yang telah berhasil membangun padepokan atau sekretariat dengan biaya sendiri, hasil dari iuran anggota para pengurus dan kader.
Sebagai informasi, Kongres IV Pagar Nusa bertema Menjura ke Angkasa, Mengakar ke Bumi, Menjaga Peradaban ini dihadiri oleh sejumlah tokoh. Di antara tokoh yang hadir adalah Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Ketua PBNU H Umarsyah, Rektor Universitas Islam Makassar Hj A Majdah M Zain, dan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo.
Selain itu, hadir juga para ketua umum Pagar Nusa sebelumnya yakni KH Fuad Anwar (2007-2010), Gus Aizzuddin Abdurrahman (2012-2015), dan Ajengan Mimih Haeruman (2015-2017).
Dewan Khos PP Pagar Nusa KH Badrul Huda Zainal Abidin dari Lirboyo dan Majelis Pendekar PP Pagar Nusa Ajengan Ubaidillah Ruhiat dari Cipasung tampak hadir di dalam acara pembukaan Kongres IV Pagar Nusa,
Acara berjalan dengan lancar dan baik."
(Red)